Selasa, 06 Mei 2014

Kunci Dan Gembok (Cinta Monyet) Part 1

pagi itu, aku sedang duduk di bawah pohon sambil membayangkan masa kecilku. aku mengingat dia, dia itu adalah teman kecilku, aku sangat senang bisa mengenal dia. karena dia, masa kecilku menjadi indah, karena dia juga aku merasakan perasaan yang aneh di dalam diriku. waktu itu kami lagi berjalan pulang kerumah,karena kami tetangga. saat aku berjalan, tiba-tiba kakiku terpeleset dan berdarah karena terkena batu. dia langsung membersihkan darahku dengan jarinya, darah yang keluar itu tidak banyak. setelah itu dia berlari menuju warung untuk membeli handyplas. disitulah muncul rasa yang aneh, mungkin bisa dibilang cinta monyet. ketika aku kelas 6 SD, ayahku di pindah tugaskan kejakarta dan aku sangat terkejut saat ayahku bilang bahwa kita sekeluarga akan pindah ke jakarta dan selamanya akan menetap di sana. yang ada dalam pikiranku saat itu adalah dia, bagaimana bisa aku jauh darinya setelah perasaan itu sudah ada. itu pertama kalinya aku meresakan perasaan indah itu dan pertama kalinya aku merasakan perasaan sakit, dada ini terasa sesak. aku bingung harus mulai dari mana untuk mengatakan ke dia. melihat dia rasanya ingin tetap disini, namun aku harus pamit ke dia, karena sebentar lagi aku & keluargaku berangkat kejakarta. saat aku mengatakan bahwa aku akan pindah kejakarta, dia terlihat begitu sedih. dia bilang bahwa hannya aku teman satu-satunya yang bisa membuatnya tersenyum. aku hannya bisa bilang maaf kalo selama ini aku buat salah sama kamu, cuman itu yang bisa aku bilang. aku tidak mampu berkata apa-apa. kami hannya bisa menangis. dan aku memberikan dia sebuah kalung dan ada kuncinya, sebagai tanda persahabatan sementara, aku memakai kalung yang ada gemboknya.didalam gembok itu ada foto kami berdua dan hanya bisa terbuka dengan kunci yang dia pakai.

     Tiba-tiba aku mendengar suara bel, aku tersadar dari lamunanku. aku bergegas menuju kelas, dalam perjalanan, aku hannya bisa berpikir kapan aku bisa bertemu dia, kapan kami akan membuka gembok ini. sambil memikirkan itu, aku menabarak tembok, semua teman-temanku menertawakanku. aku bertingkah aneh hari ini, karena dia ----BERSAMBUNG----    

Kamis, 01 Mei 2014

Hatiku Memilihmu (bintang kecilku)



   Ketika aku melihatmu
   Hatiku bergetar
   Ketika aku mendengar suaramu
   Aku merasa nyaman

         Kamu sederhana tapi istimewa bagiku
         Kesederhaanmu adalah kesempurnaanmu
         Kamu mampu membuatku terpukau
         Dan hatiku memilihmu


    Kamu memang bukan siapa-siapa
    Tapi kamu istimewa bagiku
    Kamu mungkin tidak sempurna
    Tapi hatiku memilihmu

              Jangan pernah menyerah
              Karena hatiku memilihmu
              Jangan pernah menghentikan langkah
              Karena hatiku memilihmu
                 Sebagai bintang kecilku